Rabu, 27 Agustus 2014

Resign jadi Princess lembelece

Gw resign jadi princess lembelece yang nunggu pangeran ganteng. Sekarang gw sadar gw princess bukan karena gw ketemu pangeran ganteng tapi karena gw anak raja. #bukan waham tapi Raja segala Raja

Raja yang menghajar anak yang dikasihiNya supaya ga jadi princess abal2. tapi jadi wanita yang kuat dan ga gampang nyerah. Punya respon hati yang benar menghadapi masalah.

Gw belajar misahin cinta sejati sama cinta pertama hahahaa.... Cinta pertama ga selalu cinta sejati toh.Dulu gw mikir gw kan tungguin cinta pertama gw sampe otaknya kebuka dan sadar gw princessnya. Dengan sabar dan setia (lebih tepatnya hampir buluk) gw tungguin dia abis2an. Makan ati sama semua perlakuannya yang tanpa balas hahahahaha....

Tapi tiap ketemu dia, gw jd ga damai sejahtera. Yang ada setiap kali gw ketemu dia gw selalu merasa diri gw kekurangan dan ga layak untuk dia. Gw takut gagal dan mencoba banyak hal karena mikir gimana image gw dimukanya.

Gw selalu mikir dia selalu memperhatikan gw. Dan akan menunggu gw :) senyumnya jadi obat ampuh yang bikin gw mampu nunggu selamanya. Sampe gw sadar dia itu beban yang seharusnya ga gw bawa. Tuhan mau gw move on. Entah segede apapun cinta gw. Kesetiaan gw salah tempat. Mikirin dia, semua isi pikir dan isi hatinya, menebak apakah dia merasakan yang sama adalah hal yang sangat salah.

Gw sadar terus miara orang2 yang seharusnya kita hapus akan sangat mencuri sukacita gw. Semua kenangan sama dia SANGAT berharga buat gw. Blom ada orang seperti dia. Tapi kita samasekali ga bisa memaksa orang merasakan hal yang sama dengan kita. Dan hidup harus berjalan.

Tutup buku memori keren dengan orang yang hebat dan baik emang ga pernah mudah. Tapi gw sadar smua orang ngalamin. Cinta pertamanya ga selalu jadi cinta terakhirnya kayak si film2 princess. Dan gw belajar, "Please, jgn jadi drama queen!" yang anggep semua masalah u berat dan beda dari orang.

Semua orang punya masalah toh. Dan memang sudah seharusnya kita bersikap benar untuk bertumbuh. Jangan meluk barang rongsok yang infeksius buat lo even dia punya memori paling indah sepanjang umur lo. Saat dia menjadi racun, dia harus dibuang sebagus apapun tu barang.

Gw samasekali ga perlu jalan sendiri. Gw sadar anugrah tu yang bebasin gw. Tuhan ga pernah gagal untuk menjamin masa depan gw dengan orang yang lebih baik. Karena gw ga akan dapet yang lebih baik selama gw masih mempertahankan barang rongsok beracun yang memenuhi hati dan pikiran gw.

Move on itu badai heboh yang merubah banyak hal. Tapi toh badai pasti berlalu. Ini bukannya lagi galau, tp salah satu bukti nyata setidaknya gw usaha. Ga stuck pasrah ama nasib.

Nganggur.. hehe...

Aku lagi nganggur ni. Dalam waktu2 ini kayak ga ada kegiatan berarti selain nunggu internship. Makanya mau mulai nge blog lagi. Even ga ada yang liat, yang penting motivasinya hahaha... Dalam hidup pasti lah kita mau berbagi cerita ^^

Senin, 16 Desember 2013

Karena Ia mau hubungan lebih dari penampilan

suatu hari aku menemukan lagi diriku tak mampu melakukan apapun
Aku hanya malu ketika kegagalan menghantam aku
Melihat sekitarku orang hanya bisa membawa matanya pada pergumulanku
Seolah tak ada hal lain dalam diriku yang dapat diangkat dan didorong maju
Hanya masalah itu saja


Tapi Ia datang dan berkata padaku bahwa Ia ingin hatiku
Bukan apa yang dapat dinilai dan ditampilkan diluar yang berharga dan bermakna
Karena seumur hidupku orang hanya dapat menilai
Entah karena perduli atau sekedar ingin tau

Sedangkan Ia mnginginkan lebih dari itu
Sebab ia melihat aku lebih dari tubuhku, wajahku, kemampuanku, kepribadianku
Semua yang Dia inginkan adalah hubungan bersama Dia dalam setiap keadaan
Menjelaskan lagi bahwa hubungan bersamaNya lebih berharga dari apapun
Karena Dia tidak mau yang lainnya, hanya aku

Bukan wajahku, bukan tubuhku, bukan kemampuanku, bukan kebaikanku...
Hanya aku

Hubungan kami bukan apa yang kelihatan..
Karena yang kelihatan hanya sementara
Tetapi hubungan kami adalah percaya
Bahwa Dia mengerjakan apa yang tak dapat dilihat


Ga... aku ga cukup taat
ga cukup kudus
Dan ga cukup mengasihi
Tapi kasihNya cukup
Kasih itu membungkus semuanya jadi bukan sekedar cukup tapi sempurna

Minggu, 15 Desember 2013

Baby your my destiy

Buat suami masa depanku....

Kamu mungkin blom kenal aku, ato kenal tapi ga bisa ngerti kenapa aku "liar" hahahaha... One day kalo kita ketemu aku bakal tau banget you are my destiny. Aku susah banget utuk memulai sebuah hubungan dan traumaku terhada sebuah hubungan membuat aku menutup hati dan menjaganya rapat-rapat terhadap pria.

Saat ini aku membenahi diriku untuk dipenuhi dan dilengkapi oleh Kristus sepenuhnya. Aku merasa Dia membuat aku benar-benar lengkap dan berharga di dalam Dia. Aku begitu berharap bisa berespon benar melewati proses-proses yang panjang dan berliku itu dengan respon yang benar. Aku berharap saat aku bertemu kamu nanti aku sepadan bagimu.

Rasanya aku melewati masa mudaku tanpa pria hahahaha... Tapi biarlah ini hadiah terbaik bagimu, hatiku yang terluka sebelumnya semoga segera disembuhkan dan dipulihkan sampai menjadi utuh kembali. Dan kamu pria pertama yang hadir dihatiku.

Katakanlah kau mengasihiku saat kau siap. Jangan membuat aku nyaman kemudian membuang aku. Itu menyakitkan bagiku dan butuh waktu yang cukup lama untuk membalutnya utuh seperti semula. Jangan memperlakukan aku secara spesial jika hatimu tidak. Jagalah hatimu sampai kau siap dan buktikanlah itu dengan sikapmu.

Jangan membawa aku kepada pencobaan saat aku melihat kearifan dan kebajikan hatimu. Kecintaanmu pada Tuhanmu menawan aku. Aku mengijinkan sebuah kekaguman, tapi aku mudah untuk membablaskannya menjadi cinta. Maka jagalah lakumu. Jangan buat aku menyalah artikan hal yang bukan sampai tiba waktunya kita siap.

Aku mengasihimu walaupun kita belum bertemu, bila kita bertemu nanti biarlah kita saling menerima kegagalan, keburukan, keberhasilan dan kelebihan kita. Biarlah kita hidup bagi kebanggaan Tuhan akan sebuah kekudusan, bukan kepuasan kita sendiri.

Aku tak pernah melihat rupamu, karena hatimu cukup.
Janganlah kelemahan kita membatasi kita mengejar visi Kristus dalam kita
Sehingga kita mampu bergandeng tangan, saling menopang untuk bekerja bagi Dia.

Tapi saat kita bertemu,
Let me know you are my destiny dear, I love you
Kita akan bertemu pada waktunya walaupun mugkin tanpa doa yang seru dan menggebu, namun hati kita memang ditakdirkan bersama :)

Jaga hatimu baik-baik ya....



                                                                                                                    Istri masa depanmu :D


Selasa, 10 Desember 2013

so, I let everything go...

I hope can restart everything for a while
I let him go to do what his love without me
I let him go

Because I'm worth
Because I'm loved

My destiny is God's will
And God's will is my destiny

So i'm done waiting
Enough and not worth at all

Just pray that u'll be happy with her
She's so adorable
And u'll be happy
So do I

Kamis, 29 Agustus 2013

Let it be short

biar seluruh hidup, kekuatan dan nafas aku abis didedikasikan buat Tuhan.
Waktu2 ini aku lagi mencoba deal dengan apa yang Tuhan mau. Toh ditengah semua kekacauan ini Tuhan tetep punya janji bahwa semua ini akan lewat. Penyesalan ga merubah apapun. Saat orang yang aku harapkan akan mengasihi dan meneriima aku apa adanya pergi, toh ga ada hal apapun yang mampu menahan mereka...

Dia seperti malaikat.... Terlalu indah untuk dipertahankan dan biar dia pergi untuk membawa tawa dan sinar bagi banyak orang. Sayapnya kuat dan saat ia melangkah pergi ia tetap membawa senyum di wajah mereka. Di sisi hatiku, aku melihat kebahagiaan di matanya. Tanpa aku dia begitu bersinar, sedangkan aku tanpanya semakin menjadi abu-abu.

Namun saat melihat kebahagiaannya dari sisi hatiku yang lain, aku bersyukur menjadi abu-abu sebab dalam gelapku, aku melihat sinarnya menerangi kepedihan sebuah kehilangan menjadi kerelaan demi kebaikannya. Tapi bukan, demi kebahagiaanku lebih tepatnya. Untuk hal ini aku harus menjadi egois dan tetap logis. Sebab tanpa kehangatannya aku tetap melihat sinar matahari memasuki sudut hatiku. 

Ia seorang malaikat yang begitu istimewa, namun ia ada untuk semua dan aku tak mampu menggenggamnya. Aku hanya mampu menunggu kedatangannya di jendela kamar kecilku... malaikat kecil lain datang mencoba mengetuk jendela, namun saat aku membukanya, ia tak dapat lagi masuk.jadi aku membiarkan jendela itu terbuka bagi malaikat kecil istimewaku.

Sampai suatu hari kebaikan Tuhan membisikkan sebuah kata bermuatan banyak kekuatan untuk berhenti menunggu malaikat kecil dan menutup jendela rapat-rapat baginya. Dan akupun membuat langkah lara menutup jendela kecilku dengan tirai putih besar. Aku tidak ingin tirai itu koyak maupun tersingkap dulu bagi malaikat lain.

Kadang aku tak biasa... Aku terlalu lama menunggu malaikat kecil untuk datang mengetuk jendela selama bertahun-tahun sehingga aku terbiasa. Tapi kemudian aku mencoba mengingat kebahagiaan malaikat kecil dengan sinarnya sekarang tanpa aku. Dan aku memutuskan untuk menutup jendela kemudian membuka pintu bagi masa depanku.

Saat aku membuka pintu, aku menemukan sebuah jalan berliku yang telah ditetapkan bagiku. Namun aku dapat melihat, itu tak mudah dan aku tak bahagia disana. Aku lebih senang menunggu malaikat kecilku dibalik jendela daripada menempuh jalan itu. Jalan itu penuh duri, belukar dan air mata. Ditengah jalan aku menangis dan ingin pulang, berandai duduk lagi di tepi jendela menunggu malaikat kecilku. Namun aku tak bisa.... Aku mencoba melihat sebuah sinar dalam pekatnya semak duri ini. Semak ini panjang, tampak seperti tak berujung.

Walupun itu jalanku, kakiku mencoba berlari menghindari belukar dengan segala upaya, namun semuanya sia-sia. Ia menjadi nasibku dan aku bersamanya - sebuah semak menjerat sehingga aku tak mampu lagi berlari menghindarinya. Sedangkan kakiku sudah berdarah dan aku tak lagi mampu berlari.

Aku duduk dan menangis mencoba menggerakan hati Tuhan untuk mengubah keputusanNya. Aku bermimpi menjadi seorang gadis istimewa bersama malaikat yang kutunggu bertahun-tahun di jendela, tapi mengapa akhirnya aku berakhir di belukar? Beberapa datang mencoba menarik aku pergi dari sini, tapi belukar ini mengikat aku begitu erat, hanya ada darah dan air mata. Seolah sebuah porsi kebahagiaan telah habis tertelan belukarnya.

Di tengah belukar aku sadar bahwa aku diciptakan bukan sebagai gadis yang duduk di tepi jendela dan menunggu malaikat kecil untuk memberi sinar dalam kehidupanku. Aku adalah seorang pejuang yang akan membuka hutan. Semak belukar itu akan melukai aku, namun saat Tuhan ada di jalan itu, ia menjadi alas terkuat yang membiarkan aku tetap menempuhnya dengan selamat sampai akhir, walaupun memungkin kakiku tak berbentuk dan cacat.Setidaknya untuk jalanku aku diciptakan. Mungkin waktu tak dapat menyembuhkan luka- luka yang timbul akibat belukar itu. Aku bukan lagi gadis kecil yang menunggu di tepi jendela, aku menjadi wanita yang menangis di tengah belukar, kehilangan banyak hal dan berdarah.

Mimpiku untuk malaikat kecil yang akan datang melalui jendela telah berubah. Kerasnya hutan menguatkan ototku yang tadinya hanya duduk menunggu untuk menjadi otot seorang pahlawan yang siap berperang membuka hutan. Aku mengambil air hidupku setiap pagi demi melanjutkan perjalananku. Air itu membasuh darah mengalir karena belukar-belukar itu. aku tak mampu menghindari menjadi berdarah. Tapi setidaknya air itu membawa aku berjalan lebih jauh. Aku cepat menjadi lelah dan hanya dapat berlutut dan mengharapkan kekuatan kembali datang.

Walaupun jalanya menyakitkan dan melukai aku setidaknya aku mengerti bahwa aku diciptakan bukan sebagai seorang gadis yang duduk menanti malaikat kecil di tepi jendela. Tetapi seorang wanita yang pergi bertualang untuk membuka hutan.

Untuk memenuhi tujuan hidup yang telah Tuhan tetapkan bagi diriku...
Life with His passion in me......




Sabtu, 13 Juli 2013

should I cry for a thousand years?

belakangan ini semuanya berubah....
setiap hari diwarnai dengan beban berat yang ngisi dada

I just trying to be strong
Untuk setidaknya mengakhiri pertandingan ini dengan baik
Untuk setidaknya ga mengakhiri semuanya sebagai pecundang kalah perang

Tapi semua sisi terasa stuck selama satu 6 tahun ini
dan aku ga tau cara mengakhiri lingkaran yang aku mulai sendiri
Banyak kala aku ngerasa Tuhan diam dan menjadi penonton tetap
Selalu bertanya kemana Ia saat aku kehilangan semua jiwaku dulu

Menjadi naif mungkin pilihanku
Karena aku tak sanggup menghadapi kerasnya tuntutan dunia
Namun sekarang semuanya berubah
Aku terlanjur pahit menatap semua kejadian

Saat aku memulai, aku mengakhirinya dengan air mata
Dan aku terlalu takut untuk memulai
Aku terlalu takut untuk gagal dan kehilangan

Kebal akan rasa malu saat semua orang menghakimi kelemahanku di depan umum
Namun ternyata tidak...
Puing hati hancurku sudah terlanjur berserak dan tak mampu aku sambungkan lagi menjadi utuh

Aku hanya ingin Tuhan melihat aku dan Dia tidak diam dan berpangku tangan
Aku ingin Ia mengembalikan kebahagiaan dan hatiku yang hilang